LPPSLH - Lembaga Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya dan Lingkungan Hidup

Brebes Krisis Pemakaman Umum

tMFJroCHd9

Jumlah penduduk Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, hampir mencapai dua juta. Namun ironis, Brebes belum memiliki tempat pemakaman umum (TPU) untuk mengakomodasi warga penganut aliran kepercayaan hingga sekarang.

“Penduduk Brebes, 1,7 Juta. Untuk itu negara harus hadir untuk mengatasi masalah ini,” kata Budayawan Brebes, Wijanarto, dalam sebuah diskusi, Kamis 28 September 2017.

Hal ini juga yang menjadi pemicu konflik horizontal terkait aliran kepercayaan dan penghayat yang hendak memakamkan warganya. Hal ini terjadi karena organisasi perangkat daerah sering berganti dan berdampak ke penanggung jawab lahan makam. Padahal, TPU sangat penting bagi warga negara.

Wijanarto mengaku sudah beraudiensi dengan asisten Bupati Brebes tentang masalah ini. Namun, belum ada langkah nyata diambil.

Anggota FKUB Brebes, Agus Suratno, meminta Pemda memperjelas SKPD mana yang berwenang dalam pengadaan dan mengelola TPU. Pemerintah juga harus mulai memetakan lahan yang tidak produktif. Sebab, seringkali masalah ini terpaksa diselesaikan sendiri oleh warga.

“Umat Kristiani dulu pernah mengalami kesulitan memakamkan anggota keluarganya. Namun, karena swadaya, para warga kristiani membeli tanah untuk pemakaman keluarga di Brebes dan Tegal,” ungkapnya.

Sementara itu salah satu warga penghayat Sapto Darmo, Harjo, mengaku sering merima perlakuan diskriminatif dari warga soal lahan pemakaman ini. Jasad warga penganut aliran Sapto Darmo yang sudah dimakamkan harus dibongkar dan dipindahkan karena tidak diterima masyarakat, .

“Persoalan TPU sangat penting bagi kami. Harapannya Pemkab Brebes tidak mengabaikan persoalan yang hingga saat ini belum terpecahkan,” ujarnya.

Sumber: http://jateng.metrotvnews.com/peristiwa/nN9VqXGb-brebes-krisis-pemakaman-umum

0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Informasi Lainnya