Program Pedesaan &
Kewirausahaan Sosial
Program Pedesaan dan Kewirausahaan Sosial– Periode tahun 1998 – 2014, Program Pedesaan & Kewirausahaan Sosial mengalami perluasan dari aspek isu, program, wilayah dan strategi pelaksanaannya. Jika semula lebih pada pengembangan gula semut, kini sudah merambah pada pemberdayaan dan pengembangan kewirausahaan sosialnya. LPPSLH bekerjasama dengan FADO/VECO Belgia, MFP – DfID, Partnership for Governance Reform – UNDP, AusAid, Dinas Kehutanan Daerah, CRS, BPBD, dan GEF mengembangkan berbagai kegiatan sebagai berikut:
- Program Pemberdayaan Petani Dataran Tinggi Lahan Kering melalui Pengembangan Pertanian Berkelanjutan, kerjasama dengan FADO/VECO, tahun 1999 – 2007
- Pemberdayaan Kelompok Tani Peserta Areal Model Hutan Cadangan Pangan, BP DAS Sungai Serayu Opak Progo, 2002 – 2006
- Proyek Pemberdayaan P3A (Petani Pemakai Air) dan Proyek Penyuluhan dan tata Guna Air (PTGA) Dalam Rangka Pembaharuan Kebijakan Pengelolaan Irigasi (PKPI), PSDA Jawa Tengah, 2002-2003
- Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Kabupaten Banyumas, Dephut – Dishutbun, 2003 – 2007
- Penguatan Serikat Petani Hutan Banyumas dan Pekalongan untuk Mewujudkan Pengelolaan Sumberdaya Hutan yang Adil, Demokratis dan Lestari, MfP DFiD, 2004 – 2005
- Program Kesiapsiagaan Bencana di Kabupaten Bantul – DIY, Ausaid, 2007 – 2008
- Forest Community-based Disaster Management Project in Banyumas District – Central Java, Catholic Relief Service, 2008 – 2010
- Memperkuat Peran Pemuda dalam Pelestarian Laguna Segara Anakan Nusakambangan di Kabupaten Cilacap, GEF SGP Indonesia, 2009 – 2010, 2012 – 2013
- Program Penghijauan Lapas Nusakambangan, PT Holcim Indonesia, 2011
- Pengembangan Desa Tangguh di Kabupaten Brebes & Banyumas, BPBD, 2013
- Penguatan Kesejahteraan Petani Hutan melalui Peningkatan Mutu dan Akses Pasar Tanaman Pangan Kehutanan Menuju Hutan Lestari di Kabupaten Banyumas, Embassy of Finland, 2013 – 2015 (Ongoing Project)
Selain itu, LPPSLH percaya bahwa kegiatan pertanian berkelanjutan merupakan salah satu pilar penting guna mewujudkan kedaulatan petani atas pangan. Tanpa ada kegiatan pertanian yang berkelanjutan, tidaklah mungkin petani dapat mengakses sumberdaya yang penting bagi penghidupan dan kedaulatan mereka. Karenanya, kegiatan pertanian berkelanjutan menjadi salah satu program inti LPPSLH.
Dalam upaya memperjuangkan kedaulatan petani, LPPSLH telah melakukan kerjasama dengan beberapa lembaga internasional seperti Oxfam, GTZ German, Canada Fund UNDP, AusAID, VECO Indonesia, HIVOS Asia Tenggara untuk gula semut dan sebagainya. Kerjasama tersebut dibangun dalam kerangka besar mewujudkan cita-cita membangun pertanian yang berkelanjutan dalam rangka peningkatan kesejahteraan dan kedaulatan petani. Beberapa kegiatan yang telah dilakukan diantaranya sebagai berikut :
- Penguatan Forum Kader dan Fasilitasi Pemasaran Komoditi Unggulan, kerjasama dengan VECO Indonesia, tahun 2008
- Penguatan Kapasitas dan Akses Petani pada Teknologi Informasi, FORMASI Indonesia, 2007 – 2009
Strengthening of Rural Women to Manage and Improve Market Access for Agricultural Products, HIVOS Asia