LPPSLH - Lembaga Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya dan Lingkungan Hidup

Reforma Agraria Kehutanan dan Kepemimpinan Nasional

Agrarian Reform

Reforma Agraria Kehutanan dan Kepemimpinan Nasional. Akses terhadap sumber daya agraria termasuk didalamnya hutan adalah pekerjaan besar yang harus diperjuangkan. Upaya untuk memperjuangkan hal tersebut terus dilakukan termasuk didalamnya adalah memasukkan dalam agenda perubahan kepemimpinan nasional.

Demonstrasi para petani di Jakarta menuntut reformasi agraria pada tahun 2004 (sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Reformasi_agraria)

sumber: id.wikipedia.org

Sebelumnya, perjuangan untuk menggolkan reforma agraria sudah dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari reclaiming, negosiasi, mengupayakan perubahan di parlemen, terlibat dalam politik lokal bahkan sampai nasional tetapi sayangnya belum menemukan “jodoh” yang tepat.
Di tengah adanya capres-cawapres Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta maka penting bagi para pegiat reforma agraria kehutanan untuk “menempatkan” diri. Apakah terlibat dengan memihak salah satu calon? Atau bersikap netral? Ataukah terdapat pilihan lain?
Tentu saja pilihan strategis di atas perlu didiskusikan secara komprehensif. Tetapi di luar itu semua yang terpenting adalah perjuangan tersebut dapat menjadi konsepsi dan nantinya diimplementasikan oleh pemimpin di masa mendatang.
Secara pribadi, saya berpendapat dalam memilih kepemimpinan nasional harus di lihat seberapa memungkinkan gagasan kita diterima dan dilaksanakan. Dan untuk memastikannya perlu melihat “track record” calon pemimpin tersebut. Dalam konteks itulah, maka sudah saatnya bagi aktivis untuk terlibat! Jangan sampai kita “kecolongan” oleh capres yang akan membalikkan kondisi Indonesia ke arah yang lebih buruk.

Penulis: Barid Hardiyanto (Manajer Program Kehutanan)

0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Informasi Lainnya