LPPSLH - Lembaga Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya dan Lingkungan Hidup

Yuk Membuat Coklat

Membuat Cokelat

Yuk Membuat Coklat di Sekolah Komunitas Gang Sadar Baturraden

Tanggal 9 Mei 2014 merupakan hari yang berbeda dari hari sebelumnya bagi komunitas perempuan rentan di Baturraden, karena pada hari itu ada kegiatan peningkatan kapasitas bagi komunitas perempuan rentan di Gang Sadar. Kegiatan yang diinisiasi oleh Program Perkotaan LPPSLH memang bukan kegiatan yang pertama dilakukan. Kegiatan tersebut sudah pernah dilakukan pada tahun 2013 melalui sekolah komunitas Warga Kost di Gang Sadar. Sekolah komunitas Gang Sadar diselenggarakan setiap bulan 2 kali dengan peserta yang berbeda. Tema yang diambil pada saat kegiatan selalu berbeda tanpa meninggalkan materi pokok yaitu kesehatan reproduksi. Pemilihan tema sekolah dipilih melalui inventarisasi kebutuhan komunitas, tren yang ada dan kondisi di lapangan. Mengkombinasikan konten materi dengan hal yang menarik mutlak diperlukan, karena komunitas merasa bosan apabila pertemuan hanya membahas sesuatu yang monotone, mereka perlu melakukan hal lain selain sesuatu yang berhubungan dengan pekerjaannya sehari hari. Adapun durasi pertemuan berkisar sekitar 2 jam dengan menggunakan waktu luang sebelum mereka bekerja. Pada tahun ini materi yang akan disampaikan antara lain sebagai berikut :
– Manajemen ekonomi rumah tangga
– Pendidikan anak
– Fashion
– Motivasi kepercayaan diri
– Management tabungan
– Tata boga
– Belajar komputer dll disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan komunitas.
Tujuan kegiatan sekolah komunitas di Gang Sadar adalah untuk meningkatkan kapasitas komunitas di bidang kesehatan, menambah pengetahuan tentang Hal-hal lain selain pekerjaannya, dan sebagai upaya dalam menghadapi kehidupan kelak ketika mereka berhenti menjadi WPS.

Relawan mendemonstrasikan pembuatan coklat

Relawan mendemonstrasikan pembuatan coklat

Kegiatan peningkatan kapasitas komunitas ini perlu dilakukan agar kemampuan komunitas dalam menghadapi hidup meningkat, mereka akan tahu dan lebih siap dalam menghadapi kehidupan setelah mereka kembali ditengah masyarakat. Dari pantauan selama kegiatan peserta merasa senang karena ada hal baru selain penyuluhan kesehatan yang dirasa sangat membosankan bagi komunitas, mereka antusias dalam mengikuti kegiatan.

Kebetulan pada kesempatan itu ada 2 orang relawan dari mahasiswa Unsoed yang bersedia menjadi pembimbing dalam pembuatan permen coklat. Maka dengan bahan serta perlengkapan sederhana sekolah komunitas pada tanggal 9 Mei 2014 dengan tema” Yuk Bikin Coklat”. Setelah edukasi tentang kesehatan reproduksi yang disampaikan oleh Karsim dan Standy, komunitas diajak bersama-sama untuk membuat permen coklat. Pada kesempatan itu, relawan memandu bagaimana membuat coklat dari bahan yang terjangkau dan mudah dalam pembuatannya secara singkat tahapannya adalah sebagai berikut :
– Potong potong coklat yang akan dicetak dan masukan kedalam mangkok atau loyang kecil.
– Panaskan air dalam panci dan lelehkan coklat yang diinginkan
– Setelah leleh tuang dalam cetakan
– Kombinasikan jenis atau macam coklat yang diinginkan
– Dinginkan dalam freezer selama 10 menit
– Lepaskan coklat dari cetakan
– Bungkus dengan plastik dan siap disimpan atau dikonsumsi.
Prosesnya sangat praktis dan sederhana. Dari peserta yang ada mereka sangat tertarik untuk mencoba di rumah dan menanyakan dimana mereka harus membeli bahan dan peralatan yang diinginkan. Peserta sempat heran ketika menanyakan berapa rupiah yang dihabiskan dalam pembuatan coklat kali ini, karena hanya dengan 100 ribu rupiah dapat menghasilkan begitu banyak coklat.
Pelajaran yang dapat dipetik :

Komunitas tertarik dengan metode yang digunakan dalam edukasi kesehatan dengan menggunakan media masak, inovasi dalam penyampaian informasi kesehatan perlu dilakukan terus menerus agar menimbulkan rasa tertarik bagi komunitas dalam mengikuti kegiatan.
Berikut ini dokumentasi kegiatan Sekolah Komunitas dengan tema “Yuk Membuat Coklat” :

Salah satu peserta kegiatan menunjukkan hasil karyanya

Salah satu peserta kegiatan menunjukkan hasil karyanya

Penulis: Karsim Abdul Qosim (Staf Program Perkotaan)

0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Informasi Lainnya