Sejuk, segar, dan pemandangan yang indah. Itulah gambaran yang tepat untuk Cipendok, satu lokasi yang memiliki wahana wisata alam yang cukup hijau dan segar di Banyumas.
Namun sayang, keindahan alam itu tidak didukung dengan sarana wisata yang memadai, semisalnya saja jalanan menuju lokasi wisata yang amat buruk. Alhasil, wahana wisata alam yang menawarkan keindahan air terjun ini pun sepi pengunjung, hingga akhirnya beberapa warga pun memanfaatkan suasana tempat wisata yang sepi untuk membangun warung remang-remang dan losmen-losmen murah.
Mengingat Cipendok adalah satu kawasan kecil yang cukup potensial dalam bidang wisata, dan keberadaan warung remang-remang serta para penjaja seks sangat dikhawatirkan menjadi ajang penularan dan berkembangnya berbagai macam penyakit yang diakibatkan karena seks beresiko.
Untuk itulah, pada Sabtu (1/3) lalu, LPPSLH, Puskesmas Purwokerto Selatan, dan Rumah Sakit Ajibarang bersama-sama mengadakan tes IMS dan VCT gratis di Cipendok.
Antusiasme masyarakat sepertinya cukup besar, karena kegiatan yang semula hanya ditujukan untuk WPS (Wanita Pekerja Seks) saja itu pun diikuti oleh beberapa warga masyarakat sekitar, serta para pengurus dan pemilik losmen yang banyak berdiri di sepanjang jalan menuju lokasi wisata.
Acara dimulai pada pukul 12.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB. Dimulai dengan IMS yang dilakukan oleh Tim Puskesmas Purwokerto Selatan, dan VCT yang dilakukan oleh tim RSU Ajibarang. Dan sembari mengikuti VCT, para peserta yang hadir pun mendapat penyuluhan dan beragam informasi seputar HIV, IMS, VCT dll dari KPA yang saat itu diwakili oleh Pak Budi, dan juga Pak Darkim dari LPPSLH.
Pemeriksaan berakhir, dan hasil tes pun dibagikan. Satu per satu peserta keluar dan pulang dengan hati lega karena semuanya negatif. Meski begitu, mereka harus tetap menjaga hal-hal yang dapat menjadi media penularan HIV.
