Uji Coba Produksi Tepung Mocaf yang Berkualitas

Tepung Mocaf

Kegiatan yang telah dilakukan pada bulan ini lebih banyak berkonsentrasi pada peningkatan produksi dan kualitas mocaf. Selain melakukan praktek pembuatan mocaf di beberapa desa, uji coba produksi mocaf pada tingkat koperasi juga dilakukan. Pembuatan mocaf dengan kuantitas 100kg singkong dilakukan guna menghitung jumlah susut singkong pada saat dikupas hingga sampai menjadi tepung mocaf. Selain menghitung jumlah susut, juga dilihat tingkat efektivitas waktu selama produksi. Dalam pelaksanaannya, produksi mocaf yang dilakukan dengan kuantitas 100kg ternyata banyak mengalami susut dari tingkat kupasan kulit yang mencapai 25-30%, sampai menjadi tepung mocaf yang hanya bisa menjadi 24kg tepung mocaf. Tepung mocaf yang dihasilkan kualitasnya juga masih kurang baik karena sedikit berbau asam. Bau asam itu terjadi kemungkinan karena proses perendaman yang cukup lama dan proses pengovenan yang jaraknya cukup jauh dari tempat proses produksi.

Tepung Mocaf yang diproduksi oleh Koperasi Serayu Mukti (dampingan Program Kehutanan LPPSLH)

Tepung Mocaf yang diproduksi oleh Koperasi Serayu Mukti (dampingan Program Kehutanan LPPSLH)

Untuk menanggulangi beberapa kendala dalam produksi mocaf, pada bulan ini juga sudah disediakan alat untuk mengefektifkan dalam produksi. Alat yang sudah bisa diadakan saat ini adalah mesin penggilingan tepung, mesin pemotong chip, mesin parut, dan sealer. Akan tetapi alat yang sudah diadakan tersebut tidak bisa langsung digunakan setelah pembelian, karena masih harus dilakukan beberapa penambahan kayu sebagai tatakan mesin. Selain alat yang sudah dibeli tersebut juga sangat diperlukan adanya oven. Oven juga sangat dibutuhkan karena untuk mengeringkan chips yang sudah direndam. Serta beberapa alat lainnya yang belum sempat dibeli untuk segera dibeli seperti timbangan, ph meter, dan aw digital meter.

Penulis: Hari Muktiyono (Staf Program Kehutanan)