“Alternatif Pendistribusian Komoditas Pertanian dalam Mengatasi Masa Panen Raya”
Seringkalinya petani kita dihadapkan pada kondisi sulit, dimana ketika terjadi kelangkaan bahan baku khususnya komoditas pertanian harga melonjak drastis sementara pada saat panen raya dan produk pertanian melimpah harga seketika “anjlok”. Kondisi seperti ini seringkalinya merugikan petani, biaya produksi dengan pendapatan tidak seimbang karena harga yang rendah. Faktor ini disebabkan adanya ketidakseimbangan supply and demand di pasar lokal yang selama ini menjadi andalan pedagang dalam memasarkan komoditas pertanian.

Sebuah pasar sejatinya memiliki kemampuan tertentu dalam menyerap dan memasarkan produk hasil pertanian. Pasar lokal tentunya memiliki kemampuan dalam menyerap dan memasarkan produk pertanian sangat terbatas, jika supply produk melebihi kemampuan pasar dalam menyerap dan memasarkan maka sudah bisa dipastikan harga akan turun. Apabila panen raya petani tiba maka harga menjadi turun karena terjadi supply and demand yang tidak seimbang di pasar lokal. Harus ada alternatif pasar yang mampu menyerap dalam skala besar sehingga harga bisa terkendali pada saat panen raya.
Pasar dengan kemampuan serapan produk yang besar akan membantu menstabilkan harga produk pertanian khususnya pada saat panen raya. Pasar dengan kemampuan serapan besar hanya bisa dilakukan oleh pasar induk bukan pasar lokal. Namun, untuk bisa menyuplai ke pasar induk dibutuhkan informasi berupa kepastian harga, kualitas produk, kuantitas produk dan kontinyuitas supply produk. Informasi kepastian harga menjadi penting untuk diketahui supplier karena ini akan menjadi dasar dalam mereka membeli produk ke petani. Untuk bisa bersaing atau berkompetisi dengan produk petanian lainnya, maka kualitas sebuah produk menjadi pilihan utama sehingga produk cepat habis terjual dengan harga yang kompetitif. Ketika kualitas produk sudah terpenuhi maka kuantitas/jumlah produk yang dikirim harus dalam sekala besar. Kuantitas produk yang dikirim akan mempengaruhi besar kecilnya biaya transportasi yang dikeluarkan, mengingat jarak antara pasar induk dan lokasi pertanian cukup jauh.
Setelah kualitas dan kuantitas produk terpenuhi, maka kontinyuitas pengiriman menjadi penting. Kontinyuitas pengiriman produk berpengaruh terhadap jaminan ketersediaan produk selalu ada sehingga ketika supply produk mampu dijaga kontinyuitasnya maka kita bisa menguasai produk/komoditas tertentu di pasar induk tersebut. Jadi untuk bisa mengakses ke pasar induk kuncinya ada tiga; kualitas, kuantitas dan kontinyuitas produk.
Penulis : Muhlas (Staf Program Pertanian)







