Kampung Mocaf

Produk olahan singkong Koperasi Serayu Mukti yang dapat menjadi media promosi Kampung Mocaf

Membaca di Tabloid Nova di mana ada seorang eks buruh yang mampu mengembangkan sebuah kampung menjadi “Kampung Kue” membuat saya tergugah. Bukankah hal ini juga bisa dilakukan di Desa Tambaknegara Kecamatan Rawalo Kabupaten Banyumas. Iya, wilayah ini adalah penghasil karak makanan yang terbuat dari singkong. Industri kecil ini sudah berkembang sejak lama di wilayah itu. Dan saat kami mengenalkan mocaf, warga sangat antusias. Secara mandiri mereka melakukan uji coba memperlakukan mocaf untuk bahan olahan makanan. Dan hasilnya?

Produk olahan singkong Koperasi Serayu Mukti yang dapat menjadi media promosi Kampung Mocaf

Produk olahan singkong Koperasi Serayu Mukti yang dapat menjadi media promosi Kampung Mocaf

Jenang, brownies, mendoan, krupuk menjadi hidangan yang sudah “melibatkan” mocaf didalamnya. Semangat dari warga tentu saja perlu mendapatkan respon positif. Di wilayah yang juga berkembang budaya/kepercayaan Kejawen ini juga menempatkan dirinya sebagai desa wisata. Upaya pembangunan wisata tentu saja sejalan dengan upaya pengembangan produk olahan makanan. Saya membayangkan saat wisatawan datang maka mereka akan disuguhkan dengan ragam makanan yang terbuat dari mocaf.
Selain bisa digunakan untuk bagian dari daya tarik desa wisata, mocaf juga adalah jalan bagi upaya daulat pangan. Iya, keberadan mocaf sebagai pengganti terigu adalah upaya kita untuk tidak mengandalkan makanan dari luar yang impor –di mana didalamnya memungkinkan adanya mafia. Mocaf bisa jadi andalan utama bagi Tambaknegara untuk berdikari. Ini adalah upaya kita, jadi tak salah lagi jika kita menggagas lahirnya “Kampung Mocaf” di Desa Tambaknegara.

Penulis : Barid Hardiyanto (Manajer Program Kehutanan LPPSLH)

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Post comment