FGD Penyusunan Profil IKM Gula Palma Di Barlingmascakeb – Propinsi Jawa Tengah dikenal sebagai salah satu sentra pengembangan gula palma di Indonesia. Pasokan gula palma Jawa Tengah, sebagian besar berasal dari wilayah Barlingmascakeb yang terdiri dari Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Cilacap dan Kabupaten Kebumen. Hal ini dibuktikan dari banyaknya jumlah IKM gula palma di wilayah Barlingmascakeb yang mencapai angka antara 90.000 hingga 120.000 unit produksi. Adapun jumlah produksi gula palma yang dihasilkan di wilayah Barlingmascakeb diperkirakan mencapai 300.000 ton pertahun.

Sambutan dari Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab.Banyumas
Hal tersebut menunjukkan besarnya potensi pengembangan produk gula palma yang umumnya di wilayah Barlingmascakeb. Untuk itulah perlu adanya identifikasi lokus serta penyusunan profil sentra IKM gula palma di wilayah Barlingmascakeb yang terdiri dari Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Cilacap dan Kabupaten Kebumen.
Maka dari itu, sebagai salah satu teknik pengumpulan data, diperlukan adanya Focus Group Discussion untuk menunjang penyusunan profil IKM Gula Palma di Wilayah Kabupaten Banyumas. Jadi kegiatan ini bertujuan memperoleh informasi dari multipihak yang memahami tentang perkembangan gula palma di Banyumas.
Adapun hasil yang diharapkan antara lain adalah bisa mendapatkan informasi yang mendalam dan valid dari berbagai pihak yang terlibat dalam pelaksanaan program. Serta verifikasi atas berbagai temuan yang diperoleh melalui instrumen yang lain sebelumnya.
Peserta acara FGD ini merupakan perwakilan kelompok tani gula palma di Kabupaten Banyumas (Mugi Lestari, Adhi Mulyo, Sokawera, Rancamaya, Babakan), perwakilan Perusahaan eksportir gula palma di kabupaten Banyumas (P3R, Coco Sugar, Inagro, Integral) dan Pemda Banyumas (Bappedalitbang, Disperindag, Dinpertan). Dengan Narasumber dan fasilitator Tri Hadiyanto Sasongko dan Barid Hardiyanto.







