lppslh.or.id – Program Peduli, Dorong Masyarakat Sipil Untuk Bersama Mewujudkan Inklusi Sosial – Konflik sosial adalah sesuatu yang inheren dalam masyarakat. Hal ini disebabkan hakikat masyarakat yang heterogen, menyebabkan selalu ada dalam kondisi yang bertentangan, pertikaian, dan perubahan yang melibatkan berbagai kekuatan dalam masyarakat untuk memperebutkan sumber daya yang ada. Konflik pada dirinya memperlihatkan dua wajah: kekerasan dan perdamaian. Konflik yang tidak dikelola secara benar akan melahirkan prasangka, diskriminasi, sampai pada bentuk kekerasan fisik dan kematian. Sebaliknya, konflik yang dikelola dengan benar justru akan melahirkan perdamaian, di mana berbagai perbedaan yang ada diatasi dengan cara-cara tanpa kekerasan. Kekerasan dan perdamaian adalah dua sisi dari wajah konflik. Kekerasan adalah sikap, tindakan, perkataan, berbagai struktur atau sistem yang menyebabkan kerusakan secara fisik, mental, sosial atau lingkungan, sampai pada kematian.
Berbagai peristiwa kekerasan komunal di Tanah Air, karena konflik yang tidak dikelola secara benar dan bertanggungjawab di masa lampau. Kondisi tersebut telah melahirkan kesadaran banyak pihak, baik itu lembaga pemerintah maupun organisasi non pemerintah untuk melakukan berbagai kegiatan rekonsiliasi konflik untuk membangun Indonesia yang damai, adil, dan demokratis. Lembaga Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya dan Lingkungan Hidup (LPPSLH) adalah salah satu NGO (Non Goverment Organisation) atau lembaga non pemerintah yang sudah berdiri sejak tahun 1987 yang diprakrasai oleh masyarakat sipil. LPPSLH hadir membela kaum lemah dan minoritas.
Inklusi sosial sebagai proses untuk meningkatkan partisipasi individu dan kelompok dalam kegiatan masyarakat. Terbuka dalam konsep lingkungan inklusi, berarti semua orang yang tinggal, berada dan beraktivitas dalam lingkungan keluarga, sekolah ataupun masyarakat merasa aman dan nyaman mendapatkan hak dan melaksanakan kewajibannya. Inklusi sosial membawa perubahan sederhana dan praktis dalam kehidupan masyarakat. Penguatan Organisasi Masyarakat Sipil Kabupaten Brebes yang akan mendorong terbangunnya budaya dialog para pihak yang didasarkan atas prinsip saling menghormati dan Musyawarah untuk membangun rasa percaya antar para pihak untuk dapat bekerja bersama-sama mencapai tujuan bersama.
Menuju hal tersebut diperlukan sebuah forum dialog yang mempertemukan para pihak Civil Society Organisation (Organisasi Masyarakat Sipil). Forum ini menjadi wadah yang menyuarakan harapan para masyarakat sipil dalam mencari jalan keluar terbaik bagi kepentingan bersama.








