I. Latar Belakang
Pada saat bulan suci Ramadhan tiba semua tempat hiburan malam dan tempat-tempat mangkal wanita pekerja seks (WPS) langsung maupun tidak langsung ditutup untuk sementara, secara prosedural hukum baik mengacu perda prostitusi dan miras pada bulan ini mendapat pantauan yang sangat ketat dari aparat, dengan demikian kelompok kerja dampingan di lokalisasi Slarang pun mendapat sweeping pantauan dari pihak terkait. Tempat hiburan an panti pijat pun demikian juga. Prediksi dari kami mereka dimungkinkan hijrah ke tempat yang secara prosedur aman dari gangguan aparat. Para dampingan ini dimungkinkan juga akan mencari uang guna menutup kebutuhan lebaran juga akan pindah lokasi. Setelah kami melakukan survey langsung ternyata prediksi kami juga mengarah banyaknya pl yang hijrah ke daerah yang dirasa aman untuk mencari uang. Daerah wisata adalah tujuan dari mereka yaitu di Pananjung Pangandaran. Pantauan lokasi dari pemetaan awal sudah positif banyak sekali buruh migran baik dari Cilacap, maupun dari wilayah kabupaten tetangga. Tempat wisata yang ada di kabupaten Cilacap terkesan dengan banyaknya sampah baik organik maupun an organik perlu adanya penyadaran bagi pengunjung dengan mendirikan bak sampah, tapi yang menjadi kendala adalah masih banyaknya sampah bawaan dari sungai Citanduy maupun Serayu.
Pertemuan dengan warga Lomanis yang difasilitasi oleh KKN UGM menelurkan adanya usulan job fair yang dilakukan di Ruang Pertemuan Patra Graha dibuka langsung oleh Bupati Cilacap. Pernah sebelumnya diadakan satu pintu dalam menangani CSR-nya Pertamina dan Holcim oleh kelurahan Lomanis tapi kondisi saat ini sudah tidak berjalan karena personilnya meliputi tiga kelurahan yaitu Karangtalun, Lomanis dan Donan. Kami pernah menginisiasi berdirinya kelompok ini tapi saat ini kondisinya vakum tidak berjalan. Pertemuan yang diadakan KKN UGM membuka kembali terjalinnya hubungan yang sinergis antara BUMN dan Masyarakat yang berdampak.
Forum Peduli Tanah Rakyat di Kawunganten memperjuangkan tanah yang dahulu pernah dilakukan tukar guling oleh Perhutani pada tahun 1953, kondisi mereka saat ini sudah vakum akibat dari oknum yang masuk ke kelompok ini dan pernah berakibat bentrokan dengan pihak Perhutani, maka kami mencoba masuk secara perlahan dan kami membawa lawyer dan notaris agar kami punya payung hukum yang kuat.
II. Hasil
Aktifitas di Bulan Ramadhan menjadikan semua berdampak baik bagi dampingan kami dalam mencari rejeki guna menghadapi bulan suci dan lebaran, lokasi dampingan sangat rentan dengan isu garukan ternyata terjadi beberapa kali masuk nya aparat dalam operasi miras, hal ini masukan telp dari warga sekitar masalah banyaknya pengunjung di malam hari yang membuka pesta miras, maka tugas aparat masuk untuk mencari yang mengganggu ketertiban umum, tidak terkecuali di tempat hiburan karaoke seperti Paradiso 2 kali didatangi dari ormas islam yang melihat kondisi cafe, ternyata cafe-cafe tersebut yang ada di Cilacap semua tutup dan panti pijat pun juga tutup dalam bulan suci Ramadhan ini.
Hasil dari pengobatan masal kami tindak lanjuti yang menimpa salah satu anggota kelompok dampingan (KD) kami berinisial P yang dilakukan operasi di RSUD Cilacap, kondisi pasien sebenarnya bukan tumor kandungan tapi mengarah pada hepatitis, atau lever acute, pasien perlu adanya pengobatan rutin guna kesembuhan, inisiasi kami dengan pihak RSUD Cilacap membuatkan Jamkesda dan didukung oleh DKK Cilacap. Hal yang menjadi kendala adalah pasien jamkesda tidak bisa mengakses pengobatan rutin, hanya bisa digunakan untuk pasien rawat inap saja, padahal pasien butuh sekali akses obat rutin.
Pertemuan dengan KKN UGM yang mencoba menginisiasi CSR baik Pertamina dan Holcim yang dilakukan bersama pihak kelurahan Lomanis berhasil dengan baik dan kami mencoba menggulirkan dengan Job Fair peruntukannya bukan hanya skala kelurahan tapi kami gulirkan untuk skala kabupaten. Kami kemas dengan agenda seminar ketenagakerjaan dari HIPMI dan membuka peluang kerja yang ada di kabupaten. Pertemuan ini dibuka oleh Bupati Cilacap dan juga diikuti 19 perusahaan yang membuka lowongan pekerjaaan dilakukan selama 4 hari. Rekrutmen dilakukan semua di satu pintu termasuk membuat pas foto dan kartu kuning. Persiapan yang sangat pendek hanya beberapa hari dirasa kurang begitu berdampak di pengunjung yang rata-rata mengetahui lewat media radio dan surat yang kami layangkan kepada kecamatan dan tempel di papan pengumuman.
Dampingan kami di Slarang sudah bisa membuat bank sampah dan sudah menjual 2 kali kurang lebih mencapai 2 truck sampah rongsok dan barang yang bisa digunakan telah di jadikan kerajinan tangan yang bisa mempunyai nilai ekonomi. Kondisi di lokalisasi masih belum semuanya melakukan pemilahan hanya masih dilakukan 1 RT saja yaitu RT 05. Percepatan modal sangat diperlukan maka kami dalam mendampingi kami ajak dinas Sosial dan Tenaga Kerja untuk bisa ikut memantau di lapangan. Keterlibatan Perempuan berdikari juga menjadi dampak mereka untuk bisa ikut berkiprah dalam usaha ekonomi produktif anggota eks lokalisasi Slarang.
Antusiasme kelompok ini kami coba support lewat dinas agar bisa mendapat guliran dana yang pernah kami lakukan di Slarang dan Kampung Baru, Dinas kami dorong untuk mengajukan anggaran definitif tahun 2014 baik yang melalui provinsi maupun APBN, lewat Rehabsos Dinas Sosial Tenaga Kerja Kabupaten Cilacap. Kelangsungan dan usaha kerajinan kecil ini dapat peminat anggota yang bertambah bila bisa menghasilkan nilai ekonomi maka kami mencoba menawarkan bank Sampah yang tercatat dan setiap penjualan sampah warga yang menyumbang sampah bisa diwujudkan dalam bentuk nominal rupiah. Program Bank Sampah ini kami dorong agar semua penghuni lokalisasi Slarang 2 RT bisa ikut memasok sampah organik dan an organik. Sampah berupa kemasan sudah diwujudkan dalam bentuk kerajinan tas dan lain sebagainya. Hasil dari kinerja teman-teman dalam kerajinan ini kami bawa ke dinas untuk bisa menjadi perhatian guna mengentaskan kemiskinan serta bisa membuat nilai ketertarikan mengumpulkan sampah2 anorganik, apalagi kebanyakan botol-botol berserakan bisa terkumpul dan menjadi nilai produktif.
Penulis : Nawa Nugrahasiwi (Staf Program Perkotaan & Kanwil Cilacap)








1 Komentar
DAHSYAT! Teruskan perjuangan kawan2!