[av_dropcap2 color=”{{color}}” custom_bg=”{{custom_bg}}”]K[/av_dropcap2]onsep pembangunan sektor berbasis lahan menjadi sebuah pemikiran untuk mengatasi dampak perubahan iklim yang saat ini sudah dirasakan oleh masyarakat dunia. LPPSLH melalui kerjasama dengan Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) dari Jerman akan melakukan penelitian tentang pemanfaatan lahan yang selama ini apakah telah memenuhi prinsip-prinsip untuk melakukan pencegahan dalam mengatasi dampak perubahan Iklim.
Melalui pengkajian stakeholder di Kabupaten Banyumas dan Purbalingga harapannya akan terpetakan aktor yang akan didorong dalam penyusunan rancangan penggunaan lahan dengan menggunakan Green Economic dan dapat mengatasi dampak perubahan iklim di dua kabupaten tersebut.

Untuk itu Tim Pertanian (Kukuh Haryadi dan Sindu Dwi Hartanto) dalam bulan Oktober sudah memulai untuk melakukan pemetaan stakeholder yang nantinya akan disusun draft analisis stakeholder dan melibatkan manajer program kehutanan. Melalui penelitian dan pemetaan stakeholder akan dilihat sektor mana yang kedepan akan didorong ke arah konsep Green Economic di dua wilayah kabupaten tersebut.
Konsep yang akan disusun adalah sebuah konsep yang akan menjadi acuan rencana aksi daerah dalam menyusun rencana pembangunan yang berbasis lahan guna mengatasi dampak perubahan iklim. Harapannya sektor-sektor berbasis lahan akan ditemukan model pengelolaan yang berdampak pada kesejahteraan petani dan sekaligus akan mengurangi gas rumah kaca (GRK).
Penulis : Kukuh Haryadi (Manajer Program Pertanian LPPSLH)







