LPPSLH - Lembaga Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya dan Lingkungan Hidup

Irwan, Petani Sekaligus “Peneliti” Gula Kelapa Banyumas

WhatsApp Image 2018-02-27 at 13.44.40 (2)
Irwan, Petani Sekaligus "Peneliti" Gula Kelapa Banyumas

Pak Irwan sedang melakukan pelatihan pembuatan Gula Kelapa pada warga

lppslh.or.id –  Irwan, Petani Sekaligus “Peneliti” Gula Kelapa Banyumas. Bagi petani gula kelapa, keberlanjutan mereka hingga saat ini memang seolah di ujung tanduk. Jika mau dibayangkan, 10 atau 20 tahun mendatang, apakah masih ada yang melanjutkan pekerjaan sebagai penderes? Jika tidak, bagaimana dengan produksi gula kelapa di masa depan? Pertanyaan seperti itu lah yang seringkali muncul dibenak petani gula kelapa saat ini. Tak terkecuali Pak Irwan, yang dalam Gula Kelapa Banyumas Kini dan Nanti sudah dikisahkan bagaimana kiprahnya dalam dunia pergulaan di Kabupaten Banyumas.

Pak Irwan, demikian orang-orang memanggilnya. Ia yang bernama asli Azis Irwanto adalah seorang penderes di Desa Rancamaya, Kabupaten Banyumas. Penderes adalah istilah bahasa Jawa yang berarti penyadap nira kelapa. Nira tak lain merupakan bahan baku yang digunakan untuk membuat gula kelapa.

Setiap hari, Pak Irwan menyadap nira sebanyak 2 kali, pagi dan sore. Dalam setiap hari ia menderes pohon kelapa sebanyak 10 pohon. Hasil yang didapatkan dari 10 pohon tersebut, kurang lebih 5 kg gula kelapa per hari.

Pak Irwan memproduksi gula kelapa kristal. Gula kelapa kristal sering juga disebut gula semut atau dalam bahasa Inggris disebut dengan brown sugar atau palm sugar. Gula kelapa jenis ini merupakan diversifikasi dalam produk gula kelapa.

Irwan, Petani Sekaligus “Peneliti” Gula Kelapa Banyumas. Selain pekerjaan sebagai penderes, Pak Irwan juga seorang “peneliti” gula kelapa. Peneliti-peneliti semacam Pak Irwan ini, di jaman dahulu sebetulnya juga ada. Jika anda tahu Ikan Mujahir maka ketahuilah bahwa Muhajir adalah peneliti ikan yang kemudian “menciptakan” ikan jenis tersebut. Atau sebut nama lain Mukibat. Orang yang disematkan dalam Singkong Mukibat adalah nama orang yang menciptakan singkong tersebut.

Kembali ke Pak Irwan, sekarang ini Pak Irwan sedang mempunyai proyek penelitian berupa pembuatan gula kelapa berwarna putih. Lazimnya, gula kelapa adalah berwarna coklat atau kuning tapi kali ini Pak Irwan membuatnya berbeda. Ia membuat gula semut berwarna putih.

Saat ditanya alasan membuat gula semut putih, Pak Irwan mengatakan,” Saya ingin membuat gula kelapa yang jika dituangkan ke teh membuat teh tersebut tidak berubah warna. Jadi, orang yang tidak suka dengan perubahan warna pada teh yang menggunakan gula semut biasa tetap mau mengkonsumsi teh dengan gula semut putih ini”.

Sebagai seorang penderes, tentunya ia berharap agar karyanya ini dapat disambut oleh para pembeli. “Saya ingin agar temuan saya ini dapat dibeli oleh pedagang. Tentu saja dengan harga yang lebih baik agar pendapatan saya meningkat,” ujarnya.

Sebelum membuat gula semut berwarna putih, pak Irwan juga pernah melakukan uji coba membuat gula cair. Menurutnya, gula cair tersebut bisa menjadi bahan untuk membuat permen atau menjadi tandingan dari gula cair atau gula rafinasi dalam pembuatan roti. Pada skala yang lebih sederhana, Pak Irwan juga sering melakukan uji coba mencampur bahan-bahan gula semut dengan bahan lain seperti jahe, kunyit, vanila yang kemudian menjadikan gula semut mempunyai banyak varian rasa.

Dalam setiap temuannya, Pak Irwan berharap agar para pedagang bisa membeli produk tersebut sehingga bisa meningkatkan pendapatannya. Dengan meningkatnya pendapatan dari temuan-temuan tersebut maka ia bisa menjadi inspirator bagi penderes lainnya untuk turut mendiversifikasi produk gula kelapa demi peningkatan taraf hidup para penderes.

Jadi, jika kelak anda jalan-jalan toko dan kemudian ada tulisan “Gula Irwan”, tak usah bertanya-tanya lagi,”Kok bisa dinamakan Gula Irwan?”, karena anda sudah tahu jawabanya: gula kelapa tersebut memang dibuat oleh Pak Irwan.

 Ditulis oleh Barid Hardiyanto

0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Informasi Lainnya