Kepedulian LPPSLH Terhadap Pengembangan Metode Pertanian Berkelanjutan Di Indonesia

Kepedulian LPPSLH Terhadap Pengembangan Metode Pertanian Berkelanjutan Di Indonesia

Kepedulian LPPSLH Terhadap Pengembangan Metode Pertanian Berkelanjutan Di Indonesia, Indonesia adalah sebuah negara agraris. Sangat tepat jika sejak dahulu julukan itu memang selalu disematkan pada tanah air kita ini. Mengingat sebagian besar penduduk di Indonesia bermata perncaharian sebagai petani. Dengan luasnya hamparan lahan yang dimiliki oleh Indonesia, lengkap dengan iklim pendukung yang baik.

epedulian LPPSLH Terhadap Pengembangan Metode Pertanian Berkelanjutan Di Indonesia

Hijaunya hamparan lahan yang ada di tanah Indonesia. (dok.lppslh)

Indonesia memang negara yang penuh keberuntungan, pasalnya negara ini memiliki keragaman hayati yang melimpah. Realita sumberdaya alam yang sangat baik seperti ini seharusnya memang mampu membangkitkan Indonesia menjadi negara yang makmur pemberdayaan gula kelapa. Dan tercukupi kebutuhan pangan seluruh warganya. Meskipun belum terpenuhi, pertanian menjadi salah satu sektor riil yang memiliki peran sangat nyata dalam membantu penghasilan devisa negara. Bahkan Berdasarkan data yang diperoleh dari BPS (Badan Pusat Statistik) Tahun 2009.

Jumlah petani mencapai 44 % dari total angkatan kerja di Indonesia, atau sekitar 46,7 juta jiwa. Sebagai negara agraris, hingga kini mayoritas penduduk Indonesia telah memanfaatkan sumberdaya alam untuk menunjang kebutuhan hidupnya. Salah satunya ialah dengan menggantungkan hidup pada sektor pertanian. Adanya hal tersebut sektor pertanian memiliki peranan yang sangat penting. Karena sebagai penghasil pangan bagi penduduk yang jumlah tiap tahunnya selalu terus bertambah.

Namun, saat ini kita boleh sedikit miris dengan keadaan alam di Indonesia yang lebih “menarik”. Yups, lebih menarik untuk dibangun gedung bertingkat ketimbang ditanami padi oleh pak tani. Kerusakan lahan, sungai, hutan di Indonesia semakin hari semakin meningkat. Oleh karena itu, sangat perlu untuk kita lebih sadar akan dampaknya di masa depan. Mengingat hal itu, maka sejak tahun 2016 LPPSLH melakukan sebuah pendampingan seputar pertanian berkelanjutan pemberdayaan gula kelapa untuk para petani di pulau Kalimantan.

Adapun Pertanian berkelanjutan adalah sebuah gerakan pertanian yang menggunakan prinsip ekologi sebagai dasarnya yang meliputi studi hubungan diantara organisme dan juga lingkungannya. Selain itu, metode pemberdayaan gula kelapa pertanian berkelanjutan ini bahkan telah didefinisikan sebagai sebuah sistem terintegrasi yang terjadi antara praktik produksi tanaman dan juga hewan dalam sebuah lokasi dan juga dalam jangka panjang memiliki fungi yang jelas.

Tujuan utama LPPSLH adalah untuk melakukan pengembangan Model Pertanian Berkelanjutan Berbasis Masyarakat yang Didukung Pemanfaatan Energi Terbarukan Tenaga Air DAS Nokan Serohoi. Project besutan MCAI ini diamanahkan kepada LPPSLH agar terjadi perubahan yang cukup signifikan di Desa Rantau Malam dan Desa Nanga Jelundung, Kecamatan Serawai, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Secara garis besar kita berharap terbangunnya sebuah kesepakatan tata guna lahan dan juga aturan pengelolaan sumber daya alam yang lestari dan yang pasti adalah berkelanjutan serta berbasis masyarakat di Desa Rantau Malam dan Desa Nanga Jelundung.

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Post comment