Relasi antara pengepul dengan wadah perjuangan para penderes dalam hal ini koperasi Nira Perwira selama ini merupakan sebuah relasi yang penuh dengan ketergantungan dan pengikatan. Penderes amat tergantung dengan pengepul sebagai penyangga kehidupan sosial ekonomi mereka dan pengepul berusaha mengikat penderes agar mendapatkan barang (gula kelapa). Hubungan ini berlangsung dengan amat tidak baik dimana penderes menggantungkan pemenuhan akan kebutuhan ekonomi dan sosial pada pengepul dengan jalan berhutang sedangkan pengepul guna mendapatkan barang seringkali mempermainkan harga di tingkat penderes.
Berawal pada kunjungan Kormades KKN UNSOED ke kantor LPPSLH tanggal 27 Agustus 2013 dimana sang kormades menjelaskan bahwa kiprah koperasi Nira Perwira di desa Candinata tidak begitu dirasakan oleh penderes. Oleh karena itu, pihak Kepala Desa berinisiatif akan membentuk koperasi penderes/gula kelapa meniru apa yang telah dicapai oleh Koperasi Nira Satria di Cilongok – Kabupaten Banyumas. Namun setelah mereka melaksanakan Studi banding ke Koperasi Nira Satria , oleh pengurus koperasi disarankan agar para penderes dan pengepul segera saja bergabung dengan koperasi Nira Perwira karena tanpa bergabung dengan koperasi perjuangan mereka sulit tercapai. Hal ini mengingat bahwa koperasi Nira Perwira sedang dalam program oleh LPPSLH sehingga ada pendampingan dan telah mendapat dukungan dari pihak Pemerintah daerah Kabupaten Purbalingga. Mengandalkan pendampingan dari institusi semacam KKN atau UNSOED belum dijamin efektivitasnya.
Pasca kunjungan studi banding tersebut maka pihak Kepala Desa Candinata berinisiatif untuk mengundang pengurus Koperasi Nira Perwira dan LPPSLH guna mensosialisasikan dan menjelaskan kemajuan , hambatan dan tantangan yang dihadapi oleh Koperasi Nira Perwira, hal ini mengingat Kepala Desa Candinata baru dilantik pada bulan Juli 2013 sehingga belum memahami semua dinamika yang terjadi di desa Candinata. Kegiatan sosialisasi tentang koperasi dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 30 Agustus 2013 bertempat di Balai Desa Candinata dihadiri oleh perwakilan pengepul, pengurus koperasi Nira Perwira, PL Afit , TA QMS dan KKN Unsoed.
Setelah dijelaskan tentang koperasi dan tahapan sertifikasi yang sedang dilaksanakan oleh koperasi maka pihak Kepala Desa Candinata merasa bangga dan langsung meminta para pengepul membantu Koperasi dalam proses sertifikasi dengan mengarahkan penderes untuk mendaftar sebagai petani yang masuk dalam lingkup sertifikasi organik. Para pengepul pun bersepakat untuk ikut dalam mekanisme perdagangan gula semut sesuai kesepakatan yang akan dibicarakan lebih lanjut dengan koperasi.
Peristiwa ini menjadi awal yang sangat penting artinya bagi koperasi Nira Perwira karena mereka diajak pengepul yang telah ikhlas ingin bergabung dalam mekanisme perdagangan gula kelapa sesuai yang dibuat oleh pihak koperasi Nira Perwira.
Penulis : Anhar Ardiyanto (Staf Program Pertanian)







