Pentingnya Digitalisasi Sistem Kerja Di Era Millenial – Era disrupsi yang terjadi dalam kurun 5 tahun terakhir berpengaruh besar terhadap pergerakan industri dan karir. Berbagai aktifitas industri dan karir mengalami perubahan besar – besaran secara fundamental. Geliat persaingan industri dan karir awalnya bersifat tangible dengan menampakan kompetitor secara jelas dan strategi. Akan tetapi disrupsi datang dan merubah berbagai hal termasuk geliat persaingan industri yang awalnya tangible menjadi intangible. Sebagai contoh nyata, pergerakan industri kecil mulai beralih dari pendirian toko dan promosi melalui SPB/SPG berubah drastis menjadi sebuah lapak maya yang menjajakan via perangkat teknologi.
Dapat disimpulkan bahwa era disrupsi kontemporer menuntut perubahan sistem kerja kearah digitalisasi. Sebagai bagian dari dunia karir, NGO (Non Government Organization) dituntut untuk melakukan digitalisasi sistem kerjanya untuk pemenuhan asas efisiensi dan efektifitas. Di sisi lain, digitalisasi memakan waktu dan biaya yang tidaklah sedikit, SDM dalam NGO perlu meningkatkan kapasitasnya untuk menuju digitalisasi sistem. Tidak dapat dipungkiri,dalam digitalisasi sebuah sistem kerja NGO, teknologi adalah landasan instrumen yang paling nyata sebagai wujud dari digitalisasi. Digitalisasi akan memudahkan proses kerja pemberdayaan terhadap industri – industri di Kabupaten Banyumas.
LPPSLH (Lembaga Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya dan Lingkungan Hidup) adalah NGO (Non Government Organization) di Kabupaten Banyumas yang membidangi pemberdayaan ekonomi di wilayah eks karesidenan Banyumas mulai dari Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Kebumen, dan Banjarnegara.
LPPSLH menginisiasi Social Entrepreneur dengan membentuk dan mendampingi Koperasi Serba Usaha yang tersebar di 5 Kabupaten tersebut. Dengan pengalaman tersebut, LPPSLH berupaya meningkatkan kapasitas bagi Kelompok dampingan, bagi pelaku bisnis atau industri terkait. Kegiatan pendampingan diwujudkan LPPSLH melalui pelatihan penerapan quality assurance, sertifikasi pangan organik, branding produk dan permodalan. Lebih dari itu, LPPSLH berupaya menciptakan unit pengembangan baru yang memudahkan kegiatan pemberdayaan ekonomi melalui jasa konsultasi pengembangan produk yang dapat diakses secara online oleh siapapun dan dimanapun.
Pentingnya Digitalisasi Sistem Kerja Di Era Millenial. Digitalisasi sistem kerja tersebut akan memudahkan dan memperluas jaringan kerja pemberdayaan ekonomi LPPSLH. Kegiatan pemberdayaan ekonomi dalam bentuk konsultasi pengembangan produk akan dapat diakses baik oleh Kelompok Dampingan maupun Unit Usaha/ Bisnis dengan bidang usaha terkait. Sistem kerja tersebut juga akan memberi kemudahan unit bisnis dampingan untuk dapat berjejaring dengan lingkup usaha serupa, pemerintah, dan pemodal. Dengan demikian share pengalaman dan akses permodalan dapat berjalan dengan lebih cepat. Unit pengembangan dari LPPSLH tersebut dinamakan Pemberdayaan Online.