Inisiatif Pembangunan PLTMH di Desa Terpencil – Perkembangan dan pertumbuhan dalam bidang infrastruktur serta ekonomi di Indonesia kini mulai menarik perhatian. Dengan perkiraan tahun 2020, Indonesia memiliki kebutuhan energi listrik yang semakin meningkat pesat. Bahkan peningkatannya bisa mencapai tiga kali lipat dari kebutuhan saat ini. Sekarang Indonesia menggunakan pembangkit listrik. Sebagian besar merupakan pembangkit listrik yang berasal dari fosil, seperti minyak bumi, gas alam, dan juga batubara.

Salah satu sumber air di Kalimantan yang bisa dijadikan tenaga listrik
Jadi, apabila Indonesia terus menerus bergantung dengan sumber energi itu. Maka hal itu akan menimbulkan permasalahan yang tak kecil dikemudian hari. Karena persediaan bahan bakar di dunia yang jumlahnya jelas terbatas.
Dan, di antara beragam sumber energi alternatif yang tersedia itu, di dunia seperti misalnya tenaga nuklir, angin, air, gelombang air laut, tenaga surya, tenaga panas bumi, tenaga hidrogen, dan tenaga bio-energi. Maka pembangkit listrik tenaga air (PLTA) adalah salah satu pembangkit listrik yang dapat dibuat dan dikembangkan di Indonesia. Untuk skala mikro dan juga mini yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik di daerah terpencil.

Air juga menjadi salah satu jalur transportasi utama di Serawai, Kalimantan.
Mengingat Indonesia memiliki enam provinsi yang memiliki potensi tenaga air yang besar dan dapat dimanfaatkan menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH). Adapun enam provinsi tersebut diantaranya adalah Papua, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Kalimantan Barat, Sumatera Utara dan juga Aceh. Secara keseluruhan potensi energi skala besar dan kecil jumlahnya tidak kurang dari 75.670 MW, dan baru dimanfaatkan sebesar 4200 MW.
Menyangkut hal itu, maka tak heran jika LPPSLH yang sudah lama berkecimpung dalam pemberdayaan gula kelapa pun kini berniat untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro di Kalimantan, khususnya di Rantau Malam dan Jelundung. Karena desa itu belum terjangkau listrik oleh PLN, dan disana juga ada sumber air untuk mendukung pembangunan ini. Jadi, dengan menggunakan potensi energi hidro skala besar dan kecil yang ada di daerah tersebut. Maka diharapkan potensi yang muncul akan jauh lebih besar dan akan menghasilkan jumlah listrik, dengan biaya investasi maksimal.







