Kami ingin bercerita tentang keseharian di Desa sebagai Tim Internal Control System (ICS) dari program Sertifikasi Organik Gula Kelapa. Sebagai ICS keseharian kami berada di desa untuk mengontrol proses produksi disetiap rumah petani gula kelapa.
Mengapa harus dikontrol ? : Jawabannya adalah karena sertifikasi yang kami lakukan menggunakan Sertifikasi Standart USDA-NOP (Amerika Serikat) dan EU (Negara Eropa). Dari kedua standart ini memiliki tingkat kerumitan dan kedetailan yang cukup ketat terkait potensi kontaminasi maupun penggunaan bahan kimia yang tidak dijinkan.
Kalian bisa membayangkan tidak, bagaimana standart organik luar negeri diterapkan ke petani lokal yang sangat minim informasi terkait pertanian organik ? yaah, itu tantangan besar kami sebagai tim ICS untuk tetap mengedukasi petani secara simple dan mudah dimengerti.
ICS memiliki tugas untuk memastikan proses produksi gula kelapa dipetani mulai dari proses memanen nira hingga produk jadi harus terhindar dari penggunaan bahan kimia dan potensi kontaminasi terhadap produk.
Sulit-kah ? Yaa, gampang-gampang sulit, karena tidak semua petani memahami informasi secara penuh, atau petani paham namun belum sadar untuk berubah, atau petani yang sudah mau berubah namun lahan sudah terkontaminasi pupuk kimia, atau ada kemungkinan lain yaa petani menolak secara tegas.
Apasih yang membuat kami mampu mengatasi tantangan ini ? bagi kami kunci kesuksesan adalah tentang ketekunan dan kesabaran kami untuk selalu berkunjung ke rumah petani, membangun kedekatan, memahami kendala yang dihadapi petani, hingga merayu petani untuk beralih ke pertanian organik.
Inilah kontribusi kami sebagai ICS yang menurut kami memberi dampak positif kepada Petani khususnya peningkatan pendapatan petani, karena produk gula kelapa yang tersertifikasi organik USDA-NOP dan EU dapat dieksport ke US Amerika dan Negara Eropa. Petani dapat meningkat pendapatannya 30-40 % dari sebelumnya.
So,,.. Lakukan kontribusimu kepada masyarakat, sekecil apapun.. 🙂