LPPSLH - Lembaga Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya dan Lingkungan Hidup

Dampak Pembangunan Pasar Bobotsari

Pendampingan Pasar Tradisional di Purbalingga

Memasuki bulan Nopember dan Desember ini cuaca sering kali hujan, sehingga menyebabkan kita enggan untuk beraktivitas. Begitu juga dengan pedagang yang ada di pasar Bobotsari, hujan ternyata menghambat kegiatan jual beli apalagi ditambah jika terjadi mati lampu di pagi hari sudah pasti jumlah pedagang yang ada di shelter berkurang. Keadaan inilah yang menyebabkan pendapatan pedagang mengalami penurunan. Beberapa jenis dagangan yang mengalami kehancuran harga diantaranya adalah: cabe rawit, bawang merah, jajanan kering, ikan asin, es, dan daging ayam.

Pendampingan Pasar Tradisional di PurbalinggaKetika hujan turun keadaan shelter juga banjir sehingga barang dagangan yang ada di shelter tergenang air. Memang shelter alternatif untuk pedagang yang terkena dampak pembangunan, akan tetapi shelter juga bukan solusi yang sempurna. Disamping karena shelter dekat lalu lalang kendaraan yang sewaktu-waktu mengintai keselamatan pedagang dan pembeli, shelter juga menyebabkan kemacetan lalu lintas di sekitar pasar Bobotsari. Berbagai upaya sedang dilakukan oleh pemerintah daerah untuk mengantisipasi dampak pembangunan bagi pedagang pasar Bobotsari.

Kekurangan pastilah ada disana sini, akan tetapi apresiasi perlu kita berikan kepada pengurus dan paguyuban pedagang pasar Bobotsari. Karena berkat kegigihan dan kerjasama mereka persoalan relokasi pedagang pasar tidak mengalami hambatan yang berarti. Jika dihitung jumlah pengurus pasar terbatas yaitu hanya sepuluh (10) orang, dari sepuluh orang harus berbagi peran yaitu menarik retribusi, kebersihan, dan keamanan pasar. Tanggung jawab besar juga diemban oleh pengurus pasar untuk mengawal proses pembangunan fisik pasar. Hal itu disebabkan karena pengurus merasa bertanggungjawab terhadap pedagang atas kenyamanan, keamanan dan segi strategis untuk transaksi perdagangan. Sehingga upaya mengawal kualitas, bentuk, dan fasilitas bangunan menjadi tanggung jawab pengurus pasar. Pekerjaan rumah masih menyelimuti pengurus pasar, bila nanti pembangunan pasar Bobotsari berlanjut, pedagang yang terkena dampak pembangunan akan direlokasi kemana?

0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Informasi Lainnya