Indonesia oh Indonesia…
Sepertinya tangisanmu belum juga berakhir, karena rasa sakit masih terus terasa hingga detik ini.
Mungkin tak berlebihan jika saat ini Indonesia menjadi salah satu negara yang cukup menarik perhatian masyarakat di dunia. Bukan karena keberhasilan politik, atau keberhasilan dalam pembangunannya, melainkan karena duka dan bencana yang beberapa bulan terakhir ini bertubu-tubi menghantam Indonesia.
Ya, sebuah negara yang terletak di daerah tropis lengkap dengan garis katulistiwa yang melaluinya dan samudra luas yang mengelilinginya. Sebagai sebuah negara, Indonesia tampak sangat strategis, mulai dari jalur perekonomian atau perdagangannya yang sejak beberapa ratus tahun lalu memang sangat terkenal, namun sayang kestrategisannya untuk mendatangkan bencana-bencana alam yang luar biasa pun terjadi saat ini.
Baca juga: PRAY FOR DONGGALA – PALU
Tanah Indonesia berguncang hebat, gempa, karena tsunami, angin puting beliung, longsor, bahkan letusan gunung api yang saat ini dilakukan oleh Merapi. Meski bukan yang pertamakalinya meletus, namun letusan yang terjadi pada gunung Merapi saat ini itu konon adalah yang terbesar selama seabad terakhir. Perlahan tapi pasti korban jiwa pun berjatuhan, anak-anak terpisah dari orang tua, dan makin bertambah pula jumlah janda-janda miskin. Apalagi jika kita mengingat undang-undang dasar 1945, dengan begitu maka kewajiban dan tanggungan pemerintah pun bertambah untuk mensejahterakan mereka.
Indonesia ku, mengapa semua terjadi di Indonesia?
Kadang kita menghujat ketidaknyamanan yang terjadi di negeri ini, tapi disisi lain kita pun melakukan berbagai hal dengan tak bertanggungjawab. Kita seharusnya menyadari bahwa segala bencana alam adalah efek dan akibat dari apa yang telah dilakukan manusia terhadap alam. Mengingat alam ini hidup, dan akan bereaksi dengan setiap apa yang terjadi pada elemen-elemennya. Sedangkan kita sebagai manusia yang menempati alam, bahkan sudah menjadi kenyataan bahwa sebagian besar masyarakat di Indonesia sangat tidak menghargai alam, membuang sampah sembarangan, menebang hutan seenaknya tanpa melakukan tebang pilih atau reboisasi, penambangan besar-besaran untuk menguras berbagai kekayaan alam dan menyebabkan kerusakan alam yang permanen.
Namun alih-alih menyadari ulah manusia itu sendiri, beberapa pihak justru menyangkut-pautkan berbagai bencana alam yang terjadi di Indonesia itu dengan politik, mistik, dan kepercayaan lain yang tak berpijak pada logika. Secara tidak langsung hal itu pun mencerminkan rasa tanggungjawab yang kurang dari diri seseorang yang seharusnya menyadari kesalahannya, bukannya melemparkan kesalahan pada yang lainnya. Sungguh memalukan jika masyarakat Indonesia yang sebagian besar mengaku sebagai manusia modern, tetapi tidak dapat menunjukan sikap yang modern nya, melainkan tuding sana tuding sini tanpa menyadari bahwa semua yang terjadi di Negeri ini adalah akibat dari ulah kita loh, manusia Indonesia yang kurang peka terhadap alam, enggan belajar menghargai alam dan bertanggungjawab memelihara apa yang telah menjadi tempat hidupnya.
Indonesia, kami berduka dan kami berjuang untuk bangkit kembali.
