Kelapa Gajah Mentok, Solusi Memudahkan Proses Menderes – Sadar akan besarnya resiko yang harus ditanggung oleh petani gula kelapa, baik laki-laki dan perempuan membuat banyak petani gula tidak menginginkan anaknya berprofesi seperti orang tuanya. Harus diakui bahwa salah satu yang menyebabkan turunnya minat generasi muda dalam sektor pertanian adalah justru petani itu sendiri. Mereka yang menyampaikan pada generasi muda agar tidak mengikuti jejak orang tuanya menjadi petani.
Petani umumnya berpikir bahwa jaminan kehidupan perekonomian seorang petani kurang menjamin. Jadi mereka berpikir bahwa anak-anak atau generasi keluarga mereka yang masih muda tak perlu berpikir untuk menjadi petani. Oleh karena itu, sangat penting untuk penyuluh petani memberikan penjelasan kepada petani bahwa hal itu tidak sepenuhnya benar. Misalnya saja dengan pemberdayaan memberikan solusi-solusi lain untuk petani agar hal yang mereka khawatirkan tidak terjadi. Mulai dari melakukan diversifikasi pertanian, hingga menanam tanaman varietas yang mendukung dan mempermudah pekerjaan petani.
Untuk petani gula, bisa mula melakukan pengembangan kelapa varietas gajah mentok yang dapat meminimalisir resiko jatuhnya penderes saat menyadap nira. Hal ini dimulai dari pembuatan demplot tanaman kelapa varietas mentok, yang kemudian akan dikembangkan di seluruh kebun petani gula kelapa. Pengembangan dapur bersih dan tungku hemat energi di masing-masing rumah tangga akan mengurangi resiko perempuan terkena penyakit ISPA saat memasak gula. Jaminan keamanan yang baik bagi petani adalah adanya asuransi keselamatan kerja yang petani. Asuransi tersebut harapannya dapat digagas oleh komunitas yang bersangkutan. Advokasi untuk mendapatkan jaminan keselamatan kerja penderes dapat diajukan pada pemerintah daerah kabupaten. Karena hal ini merupakan pemberian hak petani gula kelapa sebagai warga negara.