Pertemuan IDU’s diselenggarakan untuk mendorong upaya mencegah penularan HIV/AIDS di kalangan Penasun (pengguna napza suntik). Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyumas memberikan Layanan Jarum Suntik Steril (LJSS) yang tersedia di dua puskesmas di wilayah Kabupaten Banyumas.
Selain mencegah penularan HIV/AIDS di kalangan Penasun, LJSS juga untuk memudahkan Penasun mendapatkan akses layanan kesehatan dan juga wawasan kesehatan. “Penasun memiliki komunitas yang sangat tersembunyi. Dengan adanya LJSS, Penasun diharapkan dekat dengan pelayanan kesehatan.
Tak hanya itu, selain mendapat jarum suntik steril, Penasun juga mendapatkan beragam layanan kesehatan seperti diskusi kesehatan, sharing, konsultasi dan penyuluhan yang sudah dijadwalkan sebulan sekali dengan mengundang sejumlah masyarakat, kader dan Penasun.
Kedua Puskesmas yang menyediakan Layanan Jarum Suntik Steril (LJSS) itu, diantaranya Puskesmas Purwokerto Timur II dan Puskesmas Purwokerto Selatan.
Sementara, untuk memperoleh LJSS, Penasun harus menunjukkan kartu sebagai bukti untuk mengambil paket jarum suntik steril. Setelah itu, Penasun akan mendapat satu kotak amplop yang berisi spet jarum suntik, kondom dan alkohol swap.
Setiap bulannya di Drop-In Centre (DIC) Banyumas selalu diadakan pertemuan non formal yang diikuti oleh anggota Forum Korban Napza Banyumas (FORKONMAS), berbagai permasalahan dan isu terkait masalah napza selalu didiskusikan, harapan ke depan mereka dilibatkan dalam pelatihan ataupun pendampingan dari instansi terkait masalah program pelatihan perbengkelan ataupun keahlian lainnya. By: R.A. Gunawan









1 Komentar
Bro, catatannya cukup menarik.