“Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.”
Sedikit Cerita Tentang Keadilan Di Indonesia dan Dunia – Adem yah ngedengernya. Tapi sayang, makna keadilan sepertinya belum sepenuhnya dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia. Bahkan masih terkesan terkotak-kotakan, antara yang memang sudah hidup dengan penuh keadilan dan yang belum menikmati apa itu keadilan. Meski pemerintah hingga saat ini selalu berupaya menciptakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Layaknya bunyi Undang-Undang Dasar yang berulangkali kita dengar saat upacara bendera.
Bagi masyarakat yang berada jauh dari pusat pemerintahan. Kini mungkin masih merasa terlalu mustahil jika mereka ingin berjuang untuk keadilan. Bahkan andil mereka pun terasa tak dibutuhkan. Karena keadilan dalam kebijakan Negara yang lebih banyak menguntungkan kelas atas ketimbang masyarakat bawah, atau keadilan dalam Pengadilan yang tajam ke bawah dan tumpul ke atas, sampai keadilan aparatur Negara dalam memperlakukan keluarga dan warga sipil yang bukan kerabat. Tentu keadilan seperti itu layak diperjuangkan, hanya saja sepertinya kurang realistis jika ingin kita perjuangkan sendirian.
Ada banyak bentuk keadilan yang diharapkan dapat adil terlaksana. Mulai dari keadilan pendidikan, keadilan pangan, keadilan ekonomi, hingga keadilan hokum yang sangat membuat resah.
Menyangkut hal itu, hari ini, tanggal 17 Juli ditetapkan sebagai Hari Keadilan Internasional. Dan di tanggal yang sama pada tahun 1998, negara-negara dunia sepakat membentuk Mahkamah Pidana Internasional yang tertuang dalam Statuta Roma.
Wah, kalau ini skalanya Internasional ya, jadi keadilan memang dibutuhkan oleh seluruh masyarakat dunia, tak hanya masyarakat Indonesia saja. Dalam Statuta ini berfokus pada peradilan kejahatan kemanusiaan, genosida, kejahatan perang, dan kejahatan agresi. Peradilan tersebut akan diadili di Mahkamah Pidana Internasional.
Namun sayangnya hingga saat ini, Indonesia belum meratifikasi Statuta Roma. Semula Pemerintah Indonesia menargetkan ratifikasi usai pada 2008 melalui Rencana Aksi Hak Asasi Manusia (RANHAM). Tapi pemerintah kini memasang target penyelesaian ratifikasi Statuta Roma terpenuhi tahun 2013.
Berdasarkan Resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa bulan November 2007, PBB mencanangkan hari internasional baru, yaitu Hari Keadilan Sosial Sedunia. Resolusi itu menyerukan semua negara di dunia untuk menjalankan sistem perekonomiannya berdasarkan keadilan, kesetaraan dan tanggung jawab bersama. Organisasi Buruh Internasional PBB ILO di Jenewa punya gambaran jelas, bagaimana keadilan sosial dapat benar-benar terwujud.
Sebuah upaya untuk membangun ulang konsep keadilan yang sudah usang. Kemudian pada titik yang lain, sebagai teguran dan cara menggugat diri sendiri agar dapat bertindak seperti yang telah dituliskan.
0 Komentar