Tantangan Baru LSM LPPSLH Dalam Pemberdayaan Gula Kelapa. Hampir satu dasa warsa LSM LPPSLH berkutat dengan dunia pertanian berkelanjutan, khususnya dalam produk gula kelapa. Dalam konteks project LSM LPPSLH mungkin bisa menepuk dada atas keberhasilannya. Namun zaman terus berubah, tuntutan perubahan sosial juga semakin berkembang mengikuti zaman. Petani juga punya kebutuhan real yang harus bisa dijawab oleh LSM LPPSLH.
Pertanyaan yang muncul adalah, setelah hasil pertanian meningkat, bagaimana sisi pemasarannya? Bagaimana hasil panen para petani dijual dengan harga yang layak agar tingkat kesejahteraan petani meningkat? Selama ini kegiatan pertanian berkelanjutan yang kemudian di fokuskan untuk melahirkan produk makanan sehat dan organik hanya dilakukan secara mikro di lahan uji pertanian saja. Akibatnya, hasil produk pertanian yang sudah berkualitas tinggi tersebut secara kuantitas tidak mampu memenuhi kebutuhan pasar Tantangan lainnya adalah konsistensi kualitas produk yang dihasilkan. Sering kali petani belum bisa secara konsisten menghasilkan produk dengan kualitas terstandar baik. Ketika di tahap awal mampu menghasilkan produk dengan kualitas baik, namun selanjutnya terjadi penurunan kualitas. Naik turunnya kualitas pertanian yang dihasilkan sering kali membuat pasar kecewa.
Tantangan Baru LSM LPPSLH Dalam Pemberdayaan Gula Kelapa. Sampai pada titik ini, banyak LSM yang kemudian gagap menjawab tantangan perubahan zaman ini. Banyak dari mereka yang masih berusaha bertahan dengan pendekatan yang selama ini mereka lakukan. Akibatnya beberapa di antara mereka tidak mampu bertahan dan akhirnya terpaksa harus menghentikan kegiatan pendampingan petani yang selama ini mereka lakukan.
LSM LPPSLH kemudian memilih untuk melakukan lompatan besar dan merubah strategi pendampingan petani gula dengan merubah paradigma pendampingan petani yang selama ini sudah dilakukan. Lompatan besar ini adalah suatu hal yang harus dilakukan seiring dengan perkembangan zaman. Petani bukan hanya butuh lahan uji coba, namun sudah memerlukan adanya lahan luas yang bisa menghasilkan produk berkualitas jumlah banyak. Petani juga membutuhkan adanya kepastian pasar dan harga atas produk yang mereka hasilkan dengan susah payah. Ini agar mereka mampu untuk menyekolahkan anak-anaknya dan melakukan investasi masa depan. Ini adalah perubahan yang sangat mendasar yang bukan hanya perlu dilakukan oleh LSM sebagai lembaga pendamping petani, namun juga terutama oleh para petani itu sendiri.
Tantangan Baru LSM LPPSLH Dalam Pemberdayaan Gula Kelapa. Lompatan besar itu tersebut dimulai dari sebuah ide yang mungkin bagi sebagain orang dianggap cukup gila dan nekad. Kita sudah tahu bahwa pasar yang ada sekarang adalah pasar yang terbuka dan cenderung kapitalis. Dalam pasar yang serba terbuka, kita tidak mungkin berjuang sendirian, kita membutuhkan banyak pihak untuk berjuang bersama sama. Hal ini bukan hanya dalam tatanan slogan atau retorika semata, namun dalam kerja nyata yang jelas peran dan fungsi masing masing serta terintrgrasi dalam satu kerangka kerja yang jelas. Untuk itu lah LSM LPPSLH menyusun strategi pendampingan yang baru dan mencoba merangkul banyak pihak. Ini dilakukan dalam upaya mendorong produk petani agar dapat masuk ke pasar dan mendapatkan harga yang layak.