LPPSLH - Lembaga Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya dan Lingkungan Hidup

Inklusi Sosial Di Indonesia, Perjuangan Yang Harus Dilakukan

Potret Inklusi Sosial di Indonesia yang kini harus terus diperjuangkan bersama

Inklusi Sosial Di Indonesia, Perjuangan Yang Harus Dilakukan. Pada dasarnya Inklusi sosial merupakan sebuah upaya menempatkan martabat dan kemandirian seorang individu sebagai modal utama untuk mencapai kualitas hidup yang ideal dan layak. Bahkan menurut Azyumardy Azra, Gerakan inklusi sosial ini tidak hanya mencakup anak miskin dan remaja tersisihkan dan marjinal. Menurut klasifikasi Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) ada enam kelompok masyarakat yang memerlukan ‘Program Peduli’ untuk inklusi sosial.

Keprihatinan LPPSLH terhadap Inklusi Sosial yang ada di Indonesia pada tahun ini diwujudkan dalam keikutsertaannya dalam Program Peduli Fase 2. Adapun Program Peduli merupakan salah satu program yang memang fokus terhadap terwujudnya Inklusi Sosial di Indonesia. Karena melalui Inklusi Sosial, Program Peduli mendorong agar seluruh elemen yang ada di tengah masyarakat. Mendapat perlakuan yang sama, setara, serta memperoleh kesempatan yang sama sebagai seorang warga negara, terlepas dari perbedaan apapun yang mereka miliki. Terlebih untuk saat ini, dimana isu mengenai Pluralisme, keanekaragaman, dan kerukunan umat beragama menjadi salah satu isu yang sensitif.

Tak sedikit orang menjadi lebih fanatik, mudah terprovokasi, dan kurang toleran terhadap sesama manusia. Oleh karena itu melalui #IDInklusif, maka diharapkan akan terwujud sebuah gerakan sosial untuk merangkul warga negara Indonesia yang mengalami stigma dan marjinalisasi, dengan mengajak masyarakat luas untuk bertindak inklusif dalam kehidupan sehari-hari.

Potret Inklusi Sosial di Indonesia yang kini harus terus diperjuangkan bersama

Potret Inklusi Sosial di Indonesia yang kini harus terus diperjuangkan bersama (photo taken from Kontrassurabaya.org)

Inklusi Sosial Di Indonesia, Perjuangan Yang Harus Dilakukan. Keikutsertaan LPPSLH dalam mewujudkan Inklusi Sosial ini melalui sebuah gerakan yang akan dilakukan di tengah komunitas penghayat di Brebes. Di sana ada komunitas penghayat yang menemakan aliran mereka dengan nama Sapta Dharma. Sapta Dharma merupakan aliran yang mempercayai tujuh kewajiban suci. Meski sudah lebih dari 50 tahun lalu aliran Sapta Dharma ini diakui sebagai salah satu aliran kepercayaan di Indonesia. Namun hingga saat ini ada banyak hak dasar yang tak bisa didapatkan oleh penganut Sapta Dharma. Mulai dari hak kependudukan, antara lain status agama di KTP yang seringkali memicu pertentangan. Bahkan hingga lahan pemakaman yang tidak didapatkan oleh penganut Sapta Dharma. Sampai akhirnya membuat mereka yang meninggal dimakamkan di dekat atau di lingkungan rumah. Padahal kita tahu bahwa memakamkan jenazah di dekat tempat tinggal akan memberikan dampak yang buruk bagi kesehatan.

Inklusi Sosial Di Indonesia, Perjuangan Yang Harus Dilakukan. Dengan segala pelanggaran hak yang didapatkan oleh penganut Sapta Dharma, LPPSLH ingin memberitahu dan menegaskan bahwa penganut Sapta Dharma juga memiliki kelebihan yang mungkin tak dianggap. Melalui Program Peduli, LPPSLH ingin membuat penganut Sapta Dharma di Brebes ini memiliki tingkat ekonomi yang baik, sehingga secara ekonomi mereka dapat bersaing di tengah masyarakat. Melalui produk pengobatan tradisional yang mereka kuasai, ziarah keagamaan, atau mungkin industri gula kelapa. Selain itu, perjuangan untuk memperoleh tanah makam umum pun akan diperjuangkan, karena mereka pun memiliki hak yang sama sebagai warga negara, sama halnya dengan penganut 6 agama lain yang kini diakui oleh negara.

0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Informasi Lainnya