LPPSLH - Lembaga Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya dan Lingkungan Hidup

Buat Anak-anak Hidup Bahagia Tanpa Kekerasan dan Diskriminasi

pemberdayaan masyarakat

Pagi kemarin kita dikejutkan dengan pemberitaan seorang wanita yang tega membunuh bayi kembarnya dengan sadis, pagi ini kita dibuat pilu oleh berita penganiayaan balita yang dilakukan oleh orang tua kandungnya sendiri. Di lain waktu kita juga sempat shock dengan perkelahian anak-anak yang berujung pada kematian salah satu diantaranya.

Atau beberapa minggu terakhir ini, dunia digital dihebohkan dengan kehadiran Bowo, seorang anak berusia 13 tahun yang mendadak viral karena aplikasi tik tok. Bowo punya banyak fans, dan Bowo juga punya banyak sekali haters.

Pertama membaca beritanya, mungkin beberapa orang langsung bertanya-tanya. Siapa sih si Bowo ini? Dan apa prestasi yang dilakukannya hingga ia menjadi seleb dadakan yang mematok tarif 80 ribu setiap kali ada yang ingin berfoto dengannya.

Berbeda lagi dengan Frances Caitlin Tirtaguna, ia adalah salah satu generasi muda yang tertarik untuk menggali budaya Betawi. Frances meluncurkan buku terbarunya yang mengulik lebih banyak mengenai budaya betawi berjudul Ondel-ondel Galau.

Dibalik kesedihan yang dialami anak-anak, ada banyak juga macam prestasi yang ditorehkan anak-anak Indonesia, mulai dari yang bikin miris, hingga yang memang benar-benar layak mendapatkan apresiasi.

Nah, memperingati Hari Anak Nasional tahun ini, tentu akan menjadi moment yang tepat untuk kita atau para orang dewasa lebih bisa menyayangi anak-anak, dan lebih dapat menuntun anak-anak ini ke jalur yang positif.

Pada tahun 2018 ini, peringatan Hari Anak Nasional memiliki tujuan untuk meningkatkan perlindungan dan pemenuhan hak bagi anak Indonesia dapat segera terwujud, karena Anak Indonesia adalah anak kita semua. Kita tahu, bahwa maju atau tidaknya sebuah bangsa ya tak bisa lepas dari keberadaan generasi muda ini, dan termasuk di dalamnya adalah anak-anak. mereka kelak akan tumbuh dan berkembang untuk menjadi pemimpin dan sosok-sosok penting untuk membangun sebuah negara.

Maka dari itu, kehadiran dan peran dari anak-anak sebagai bagian dari elemen masyarakat juga sama pentingnya dengan peran orang-orang dewasa lainnya. Betapa pentingnya kehadiran anak sebagai elemen dari masyarakat, ditandai salah satunya oleh Pemerintah dengan menetapkan setiap tanggal 23 Juli sebagai Hari Anak Nasional (HAN), yang mana diketahui sebagai salah satu upaya penjaminan hak anak yaitu hak hidup, hak tumbuh kembang, hak berpartisipasi sesuai harkat dan martabat serta hak mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.

Selain itu, dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional, Program Peduli menggelar event bertajuk Temu Anak Peduli Pusparagam Anak Indonesia. Dalam acara ini, anak-anak dilibatkan secara aktif, anak-anak berkumpul dan berdialog mengenai literasi, gotong royong, kekerasan dan perundungan (bullying), toleransi dan perdamaian, kepemimpinan, serta kewirausahaan.

0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Informasi Lainnya