Distribusi Bantuan Alat Untuk Petani Gula Kelapa

Distribusi Bantuan Alat Untuk Petani Gula Kelapa

Distribusi Bantuan Alat Untuk Petani Gula Kelapa –  Rabu, 08 Februari 2017. Tim GIZ LPPSLH meluncur menuju Desa Babakan Banyumas untuk mendistribusikan bantuan alat yang ditujukan pada petani gula kelapa. Sebanyak 50 paket alat pembuatan gula kelapa terdiri dari 50 pcs Saringan nira berukuran 100mm, ayakan 16 mm, dan guseran gula. Bantuan ini merupakan kerjasama LPPSLH, GIZ dengan Program SAFT (Southeast Asian Food Trade). Mengingat Industri pertanian dan pangan adalah salah satu sektor ekonomi yang paling penting di Asia Tenggara.

Distribusi Bantuan Alat Untuk Petani Gula Kelapa

Salah seorang petugas lapangan LPPSLH membantu mendistribusikan alat pembuatan gula kelapa organik di desa Babakan.

Pemenuhan alat pembuat gula yang baik adalah salah satu wujud strategi pendampingan petani yang dilakukan oleh LSM LPPSLH. Namun kesemuanya itu akan sangat tergantung pada hasil produk yang diolah oleh petani. Serta seberapa besar peluang dan pangsa pasar yang akan diambil. Untuk itu diperlukan beberapa instrumen yang dapat digunakan untuk mendorong perubahan strategi tersebut. Salah satunya adalah mengenai sistem pengendalian kualitas produk sebagai upaya pencegahan terjadinya kontaminasi atau cemaran yang berbahaya. Sistem ini dilakukan atas hasil analysis mengenai titik kritis yang rawan akan terjadinya pencemaran sejak tahapan budi daya tanaman kelapa di lahan, proses penyadapan nira, proses memasak nira menjadi gula, kebersihan tempat dan alat produksi, pengepakan produk dan sebagainya. Distribusi Bantuan Alat Untuk Petani Gula Kelapa.

Distribusi Bantuan Alat Untuk Petani Gula Kelapa

5o ayakan gula ini akan dibagikan dan digunakan oleh para petani gula kelapa di Desa Babakan, Karanglewas, Banyumas.

Distribusi Bantuan Alat Untuk Petani Gula Kelapa. Dengan adanya perlengkapan atau alat produksi yang baik dan memenuhi standar sertifikasi organik, diharapkan para petani di desa Babakan juga dapat menghasilkan produk gula kelapa organik dengan orientasi eksport. Karena sangat besar harapan dari para petani untuk bisa menghasilkan produk organik premium dengan sasaran pasar eksport yang premium yang akan meningkatkan kesejahteraan hidup mereka. Meski merubah kebiasaan memasak gula kelapa berkualitas baik memang tidak lah mudah. Pendekatan dilakukan secara bertahap pada masing-masing rumah tangga. Hal ini disebabkan karena proses memasak gula kelapa dilakukan di dalam dapur rumah tangga masing masing petani. Merubah kebiasaan memasak gula sama saja dengan merubah rutinitas keseharian mereka di rumah mereka sendiri.

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Post comment

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.