Inilah Harapan Besar, Setelah Dilakukan Pendampingan Petani Gula Kelapa – Pendampingan terhadap petani gula kelapa tak dilakukan begitu saja. Setelah mengalami beragam rintangan yang akhirnya menjadi suatu tantangan, semua pendamping dan petugas lapangan pasti memiliki harapan besar atas kerja keras mereka. Harapan besar tersebut antara lain adalah:
Setiap petani yang tergabung dalam Industri Kecil Menengah (IKM) ini dapat memproduksi gula kelapa kristal atau gula semut dengan kualitas terbaik atau berada pada Grade A. Karena sebelumnya IKM hanya memproduksi gula cetak saja. Maka setelah pendampingan, mereka rata-rata dapat membuat gula kelapa dengan kualitas Grade A. Dengan perubahan gula cetak ke gula semut, tentu saja IKM dapat menjual produknya dengan harga yang lebih tinggi.
Selanjutnya IKM dapat menjalankan prinsip prinsip CPPOB. Setelah pendampingan selama 3 bulan, mulai ada perubahan ditingkat IKM baik di proses produksi maupun peralatan. Sebelum pendampingan, banyak yang menggunakan pongkor atau tempat nira dari wadah cat dan oli. Laru atau bahan tambahan untuk pengaet menggunakan obat gula Natrium Metabisulfit.
Setelah pendampingan IKM beralih menggunakan pongkor bambu dan laru menggunakan laru alami cangkang manggis dan tatal kayu nangka. Peralatan produksi lebih bersih. Misalnya wajan dan arit deres. Kondisi dapur juga lebih bersih dan hieginis. Sebelumnya dapur penuh asap yang keluar dari tungku. Dengan tungku model tungku hemat, cerobong asap diarahkan kekeluar rumah, asap sisa pembakaran dapat langsung keluar rumah sehingga udara di dapur tetap sehat.
